sumber : http://www.zeigermann.com/
Baker Street nomor 221 B, London.
Siapa yang tidak tahu alamat siapa itu?
Bahkan orang-orang di luar kota London pun mengenal baik siapa yang mendiami apartemen tersebut.
Sherlock Holmes.
Laki-laki yang menyebut dirinya sebagai sociopath tersebut memang masyur namanya di seantero London, bahkan hingga ke negri seberang. Bersama sahabatnya, Dr. John Watson, berdua mereka memecahkan misteri dari kasus-kasus para kliennya.
***
Saya sangat senang ketika disodori novel berisi kumpulan cerita ini beberapa hari lalu.
Iya lah, siapa sih yang tidak senang dengan cerita karya Sir Arthur Conan Doyle ini? Mata saya kemudian tertarik dengan background cover yang eye-catching. Gambaran kota London pada akhir abad 18an, terpampang kelabu di sana, sama seperti kedelapan cerita yang penuh misteri di dalamnya.
sumber : dokumen pribadi
Pada buku kumpulan cerita ini, terdapat delapan kasus yang sudah dipecahkan oleh Holmes, yaitu :
1. Misteri Pita Berbintik-Bintik
2. Pengendara Sepeda yang Misterius
3. Misteri Kamar Tertutup diCopper Beeches
4. Skandal Raja Bohemia
5. Kasus Teakhir
6. Petualangan Rumah Kosong
7. Perserikatan Orang Berambut Merah
8. Misteri Noda Kedua.
Kedelapan cerita tersebut, diceritakan dengan sudut pandang Watson (sebagai orang pertama), namun tidak mengurangi taste dari setiap dugaan-dugaan yang diambil Holmes.
Uniknya, dr. Watson yang digunakan oleh Sir Arthur sebagai sudut pandang utama, malah ditempatkan sebagai second character, dan Holmes, yang ditempatkan sebagai main character di dalamnya.
Saat sedang membuka-buka kembali kumpulan dari tujuh puluh kasus ganjil yang pernah kujumpai selama delapan tahun pengalamanku melihat metode kerja sobatku, Sherlock Holmes, kutemukan berbagai jenis cerita yan beragam.- Misteri Pita Berbintik-Bintik, hal. 8
Satu dari kebiasaan Holmes, juga membuat imajinasi berjalan cepat. Contohnya :
Lalu, dengan lensa pembesarnya, dia mengecek engsel daun jendela yang terbuat dari besi padat…- Misteri Pita Berbintik-Bintik, hal. 33
Suasana yang dibangun penulis membuat imajinasi saya terbang ke sosok Benedict Cumberbatch yang memerankan Sherlock Holmes di BBC, tengah menganalisis menggunakan kaca pembesarnya.
sumber : pinterest.com
***
Namun, di tengah saya menikmati jalan cerita Holmes, saya sedikit terganggu dengan typo yang bertebaran.
1. Hal. 10
“Selamat pagi, Madam,” sambut Holmes riang. Nama saya Sherlock Holmes. Ini adalah…Sepertinya Anda menggigil karena kedinginan.“
Setelah kata riang, seharusnya terdapat tanda petik pembuka (“) karena kalimat langsung dilanjutkan kembali. *mohon dikoreksi kalau saya salah liat^^
2. Hal. 256
Sherlock Holmes berhenti di di depan rumah tersebut…
***
Well, mari dikesampingkan typo di atas, dan melanjutkan berkelana dengan SHerlock Holmes. Bagi kamu yang mengaku suka cerita deketektif, harus bin wajib untuk membaca kumpulan cerita ini. Karena…
Akhir dari suatu kasus adalah awal dari kasus yang lainnya. dr. John Watson, hal.84
Judul : Sherlock Holmes dan Petualangan di Rumah Kosong.
Penulis : SIr Arthur Conan Doyle
Penerjemah : Dion, Busyra, Amin
Penerbit : Laksana
Tata Sampul : Aan_Retiree
ISBN : 978-602-296-031-7